Konten [Tampil]
Hallo Bunda kali ini aku akan share tentang Tips Cepat mengajari Anak membaca berdasarkan pengalaman ku dan anakku.
Mengajari Anak membaca di usia dini perlu memperhatikan beberapa hal antara lain : kesiapan anak, tingkat emosi maupun ketertarikan anak. Jangan sampai membaca menjadi aktivitas yang dipaksakan.
Terkait dengan emosi anak, Bunda harus memahami tahapan perkembangan anak sehingga mereka bisa mencerna aktivitas belajar tanpa harus dipaksakan. Menurut Psikolog dan juga ilmuan tentang psikologi kognitif Jean Piaget bahwa tahapan perkembangan anak terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu :
Tahap sensori motorik (0- 2 tahun )
tahap Pre opersional ( 2- 7 tahun)
tahap operasional konkrit ( 7- 12)
tahun tahap operasional formal ( 12- 18 tahun)
Anak pada usia pre operasional yaitu usia 2-7 tahun sudah bisa diajak belajar menggunakan simbol-simbol, anak sudah bisa mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal, anak telah mampu mengetahui hubungan secara logis, anak dapat membentuk kelas-kelas atau kategori objek.
Belajar membaca secara alami
Mengajari anak membaca secara alami maksudnya adalah anak tidak merasakan aktivitas tersebut dalam rangka mengajarinya membaca. Anak menemukan keterkaitan huruf-huruf dengan nama benda tertentu dengan sendirinya. Metoda ini dahulu pernah dieksplore oleh salah satu produk susu beberapa tahun silam, orang tua menuliskan nama benda-benda di atas kertas putih dengan huruf berwarna merah. Lalu menempel kata tersebut pada bendanya. Metodanya dikenal dengan Glenn Doman.
Artikel terkait : Berbagi Pengalaman Mendidik Buah Hati
Misalnya kata 'Ayah' ditempel di foto ayah yang berukuran 10R, "Kulkas' ditempel di pintu lemari Es. kata 'Mandi' ditempel di pintu kamar mandi. Ingat ya Bunda Jenis huruf warna dan kata harus konsisten ya, jangan diubah-ubah dahulu agar anak tidak bingung mencernanya.
Cara ini telah dibuktikan oleh anakku yang kedua Abang Fajar. Beliau belajar membaca secara alami tanpa dibimbing dan diajarkan melalui buku. Mulanya saya menempel kata 'Mandi' lalu ditempel di kamar mandi, Kata 'bunga' ditempel pada lukisan bunga, dan sebagainya. Seingatku dahulu dari kamar hingga dapur banyak sekali benda-benda yang ditempel dengan kertas bertuliskan nama benda tersebut.
Tanpa disadari ternyata abang Fajar mulai menghubungkan kata yang tertera di kertas dengan penggalan huruf yang selalu sama pada kata yang lain.
Kata 'YA - MA- HA' yang ia temukan pada merek motor YAMAHA ternyata juga ada pada kata 'A-YA-H yang ada pada foto seorang laki-laki besar.
apa yang dicerna olehnya ketika menemukan kata 'YA' pada sebuah kata atau merek tertentu ternyata memiliki bunyi yang sama sehingga ia langsung bisa menerka kata apa yang telah ia lihat.
'MA-MA' serupa dengan kata "MA- KAN"
Proses identifikasi oleh Abang Fajar semakin berkembang ketika ia diajak berjalan-jalan, ia mengamati kata-kata yang ada di spanduk, plang merek, papan nama maupun merek kendaraan lalu menerka cara membacanya.
Inilah proses membaca secara alami yang dilalui oleh Abang Fajar, mungkin perlu ada penelitian lebih lanjut tentang korelasi tersebut, yang jelas saya tidak perlu kesulitan mengajaknya belajar membaca, dan seingatku dia tidak pernah mengeja huruf. Di usia 3,8 tahun ia telah bisa membaca koran dengan huruf yang kecil-kecil. Entah kebetulan atau tidak antara metoda yang ia dapatkan dengan kemampuan membacanya.
Metoda Iqra
Metode iqra diadaptasi dengan belajar membaca Al-Quran yaitu dengan mengenalkan kosa kata secara langsung. Misalnya 'BA' 'MA' NYA' dll. Metoda ini dilakukan oleh Kakak Hulwah dan Adek Ghaisan. Kakak Wa belajar membaca menggunakan metode Iqra, yaitu memenggal kata-kata. Metoda ini tidak secepat metode yang dialami oleh Abang Fajar. Kakak baru bisa membaca ketika berumur 5 tahun.
Abang Fajar Membaca Iqra
Bantuan media
Media yang dibutuhkan untuk mengajari anak membaca banyak sekali bentuknya. Ada yang berupa Flash Card yaitu kartu kartu yang berusi kata-kata dilengkapi dengan gambar. Anak dapat belajar membaca sambil bermain kartu.
Media lainnya adalah alat elektronik seperti tablet. Seperti yang diketahui bahwa anak sangat suka gambar-gamabr yang ditampilkan pada alat eletronik karena disana memadukan gambar dan suara. Bunda bisa mendownload aplikasi membaca yang dapat membantu anak belajar membaca dengan asyik.
Mungkin Anda tertarik : Tips Hindari Anak dari Bullying
Belajar Membaca dengan Bernyanyi
Menyanyi dapat menjadi salah satu metoda yang dapat digunakan dalam mengajari anak membaca. Anak-anak menyukai nyanyian dengan gerakan tertentu sehingga mereka dapat mengikuti sekaligus mengenalkan huruf-huruf. Nyanyian yang dapat diajarkan dalam belajar membaca misalnya ABC.
Belajar Membaca dengan Bercerita
Bunda dapat menerapkan metode bercerita dalam mengajari anak membaca, misalnya membacakan cover buku cerita, headline koran, pamflet dan poster yang dapat anak lihat berulang-ulang.
Nah, itu tadi Tips Cepat Mengajari anak membaca yang pernah saya alami. Tentu banyak metoda lainnya yang dapat Bunda terapkan sesuai dengan kemampuan anak. Nah silahkan Bunda sesuaikan sendiri dengan kemampuan dan ketertarikan Ananda dalam belajar membaca ya... Dan yang harus diingat jangan pernah memaksa anak untuk belajar membaca, usahakan ia tertarik dengan sendirinya. sehingga belajar membaca menjadi menyenangkan.
Thank you mbak yurmaa buat sharingnya :D Bermanfaat banget buat ngajarin baca ponakan. hehehe salam kenal mbak yaaa :)
ReplyDeletemasing2 anak kecenderungannya beda2 ya mba... satu metode hasilnya bs beda ke anak yg beda..lg mulai ngomporin dek paksi spy bs baca nih
ReplyDeletesi 5 tahun saya sudah kenal huruf, masih belum mau belajar membaca, nampaknya akan bisa membaca saat dia sudah mau ...
ReplyDeletemakasih infonya mba aku ga kepikiran buat ejaan yang ditempel gitu ternyata berhasil yah. Saat ini masih terpaku pengenalan huruf yang ada di buku itupun ga efektif, membaca IQRA-pun anakku masih males2an duh mungkin caraku yang konvensional hahaha..
ReplyDeletebagus sekali mba tipsnya..
ReplyDeletetfs
Wah mba, idenya bagus mba, yang itu nulisnya pakai kertas digunting bentuk huruf, atau kertas ditulisin huruf mba? Terus nulisnya dipisah atau disambung mba? Misal MAKAN atau MA-KAN? Pingin nyoba tipsnya juga, hehe
ReplyDeleteMenyenangkan sekali kalau anak-anak mulai mau belajar dengan sendirinya tanpa paksaan. Terima kasih info yang dibagikan berdasarkan pengalaman
ReplyDeleteBlh ni dicoba buat Hana
ReplyDeletemakasih mbaa, aku mau nyoba yang nempel2 kata di benda2 yang sesuai ah. kayaknya seru sambil main2 :)
ReplyDeleteJadi ingat dulu pas masih kecil sama mama saya disuruh baca nama toko-toko sepanjang jalan supaya semakin lancar membacanya dan hal terseut efektif mbak. :D
ReplyDeleteaku mau coba yang nempel kata di benda-benda, supaya dia sering baca dan terlatih membaca tanpa disadari. Makasih tipsnya, mbak.
ReplyDeleteThank you Mom informasinya. Sangat bermanfaat. Dunianya emak-emak itu memang tidak jauh-jauh dari anak ya? Saya juga suka sekali menulis seputar dunia anak. Silakan mampir ke Blog saya Mom.
ReplyDeleteAnakku seneng nulis, tapi kurang suka baca. Hanya kalau ketemu buku, excited sekaliii...
ReplyDeleteTapi ujung-ujungnya...minta dibacain.
Jadi emakemak harus semangaaatt selalu.
Boleh dicoba ini buat Athifah. Ma kasih ya mak
ReplyDeleteInfonya berguna bgt mbak. Makasih
ReplyDeletesoalnya aku suka gak sabaran gitu Klo disuruh ngajarin baca hahaha
Wah cara caranya bisa saya praktekkan buat Fahmi nih...
ReplyDeleteTerimakasih ilmunya Mbak :)