Dalam era digital seperti sekarang ini, internet menjadi salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat. Namun, internet tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga negatif terutama bagi anak-anak. Salah satu dampak yang seringkali terabaikan oleh orang tua adalah bahaya konten pornografi di internet.
Konten pornografi yang mudah diakses melalui internet dapat memberikan dampak buruk pada perkembangan anak-anak, seperti gangguan psikologis, perubahan sikap dan perilaku hingga dampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mendidik anak tentang bahaya konten pornografi di internet agar anak terhindar dari dampak negatifnya.
Dampak Negatif Konten Pornografi bagi Perkembangan Anak
Konten pornografi memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak-anak. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan mulai dari gangguan psikologis, perubahan sikap dan perilaku hingga dampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari akses konten pornografi bagi anak:
1. Gangguan psikologis
Konten pornografi dapat membuat anak menjadi mudah terpengaruh dan merubah pola pikirnya tentang seksualitas yang seharusnya diperoleh dari orang tua atau pendidik mereka.
2. Perubahan sikap dan perilaku
Akses konten pornografi juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak, seperti meniru apa yang mereka lihat pada konten tersebut.
3. Dampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental
Akses konten pornografi juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan kesehatan mental dan fisik seperti depresi dan obesitas.
Bagaimana Mendidik Anak tentang Bahaya Konten Pornografi di Internet
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anak tentang bahaya konten pornografi di internet. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendidik anak tentang bahaya konten pornografi di internet:
1. Ajarkan nilai-nilai moral
Ajarkan nilai-nilai moral yang baik kepada anak agar mereka memahami mana yang benar dan salah, termasuk dalam hal melihat konten pornografi.
2. Berikan pengawasan
Berikan pengawasan kepada anak ketika sedang menggunakan internet, sehingga orang tua dapat memantau aktivitas online anak dan mencegah akses ke konten yang tidak pantas.
3. Batasi akses internet
Batasilah akses internet pada anak dengan cara memberikan waktu yang tepat dan menetapkan aturan mengenai penggunaan internet.
4. Buat kesepakatan dan peraturan bersama anak
Buatlah kesepakatan dan peraturan bersama anak mengenai penggunaan internet, sehingga anak dapat memahami batasan yang ada.
5. Gunakan aplikasi atau software pemblokir konten pornografi
Manfaatkan aplikasi atau software keamanan untuk memblokir konten pornografi agar anak tidak dapat mengaksesnya secara tidak sengaja.
Cara Memblokir Konten Pornografi
Selain mendidik anak tentang bahaya konten pornografi di internet, orang tua juga dapat menggunakan cara lain untuk melindungi anak dari akses konten tersebut. Seperti dikutip dari situs perbandingan harga gadget, salah satunya adalah dengan memblokir konten pornografi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memblokir konten pornografi:
1. Aktifkan Parental Control pada Sistem Operasi
Parental Control adalah fitur yang dapat digunakan pada sistem operasi Windows, MacOS, iOS, dan Android untuk membatasi akses ke konten tertentu pada perangkat yang digunakan anak. Orang tua dapat mengatur batasan waktu penggunaan perangkat, blokir aplikasi tertentu, dan membatasi akses ke situs web tertentu.
2. Membatasi Anak Menggunakan Aplikasi
Selain menggunakan Parental Control, orang tua juga dapat membatasi penggunaan aplikasi tertentu pada perangkat yang digunakan anak. Beberapa aplikasi memiliki fitur untuk memblokir konten tertentu atau bahkan membatasi waktu penggunaan aplikasi.
3. Manfaatkan Aplikasi atau Software Keamanan
Orang tua juga dapat menggunakan aplikasi atau software keamanan untuk melindungi anak dari akses konten pornografi di internet. Beberapa aplikasi atau software keamanan seperti Kaspersky Safe Kids, Norton Family, dan Qustodio memiliki fitur untuk memblokir konten tertentu dan mengawasi aktivitas online anak.
4. Gunakan Opsi Blokir pada Browser
Mayoritas browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Internet Explorer, dan Brave memiliki opsi untuk memblokir konten tertentu. Orang tua dapat menggunakan opsi ini untuk memblokir akses ke situs web yang tidak pantas atau mengaktifkan mode aman pada mesin pencari agar tidak menampilkan hasil yang tidak pantas.
5. Cek Histori Perangkat Anak secara Berkala
Orang tua juga dapat memeriksa histori perangkat anak secara berkala untuk memastikan bahwa anak tidak mengakses konten pornografi atau hal-hal yang tidak pantas lainnya.
6. Aktifkan Fitur Internet Positif
Internet positif adalah program yang disediakan oleh pemerintah untuk membatasi akses ke situs web yang dianggap tidak pantas. Orang tua dapat mengaktifkan fitur ini pada jaringan wifi rumah mereka agar anak-anak tidak dapat mengakses situs web yang tidak pantas.
Manfaat Internet IndiHome
Selain menggunakan cara-cara di atas, orang tua juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan internet IndiHome dari Telkom Indonesia. Layanan internet IndiHome memiliki fitur Parental Control yang dapat membantu orang tua membatasi akses anak ke konten tertentu dan melindungi anak dari bahaya konten pornografi di internet.
Memblokir konten maupun tayangan dewasa pada gadget anak2 itu bisa menjadi salah satu solusi. Tentu saja yang utama adalah memberikan pemahaman soal tayangan pornografi tersebut kepada anak2. Untung ada internet epat IndiHome ya, Urusan pengawasan seperti ini jadi lebih mudah deh.
ReplyDeleteLebih gede ya mba tugas mak mak zaman sekarang
DeleteKalau anak sudah diberikan gadget, tetap diawasi sih, salah satunya cek historinya, dan ada aturan kapan bermain gadget, untuk parental control, sudah banyak aplikasi yang udah menerapkannya, di browser juga bisa sih ya
ReplyDeleteBetul apalagi tipe anak yang semua pengen tau kita jadi was was merka menelusuri konten yang bahaya
DeletePornografi memang tidak bisa kita halangi. Di blokir 1 tumbuh seribu. Sekarang gimana proteksi kita sbg ortu aja ke anak2. Saya juga paling banyak mendoktrin ilmu2 agama aja ke anak2 saya. Dan buat aturan bersama yg harus disepakati bersama. Itu penting.
ReplyDeletePerlu juga membuat kesepakatan dengan ayahnya untuk tetap satu kata dalam mendidik anak terutama untuk waktu nya dengan gadget
DeletePaling penting nih untuk mengajarkan nilai-nilai moral ke mereka ya, supaya mereka kuat dan bisa memilah milah sendiri. walaupun bisa kita batasi, tapi kita gak tau mereka bisa mengakses konten tersebut darimana. Kalau dari dalam diri mereka sudah "kuat", insyaAllah mereka bisa membatasi sendiri yaa mbak.
ReplyDeleteTapi oke banget lho IndiHome juga berperan dalam mencegah anak-anak mengakses konten pornografi lebih banyak dengan parental controlnya.
Betul anak anak bisa saja mendapatkan konten dari teman sehingga memang perlu banget komunikasi dengan ortu
DeleteTerima kasih sharing-nya Mbk, di era digital ini banyak banget tugas dan peran ortu ya, apalagi soal menghindari anak kecanduan pornografi ya
ReplyDeleteMak mak mesti ekstra ketat dan tegas
DeleteBener banget konten pornografi ngak hanya membahayakan psikologis anak tapi juga tumbuh kembang fisiknya, orangtua harus tahu strategi cara melindungi anak terutama yang masih kecil dari konten pornografi.
ReplyDeleteSetuju banget si sama pembatasan dan pengawasan ketat ke anak saat main gadget ya mbak, kalau sampai tontonan mereka kelewat batas bahayanya banyak banget
ReplyDeleteBaru tahu indihome ada fitur parental control. Molly mau daftar juga gimana ya caranya? kebetulan di rumah banyak anak kecil berkunjung.
ReplyDeletejaman sekarang makin ngeri ya mak, sebagai emak yg punya 2 anak cewek tiap hari rasa khawatir makin bertambah makanya soal pemakaian gadget ni ketat banget di rumah. anak2 juga sering aku ingatkan dan edukasi menggunakan internet secara positif
ReplyDeleteSemoga anak-anak kita terjaga dan dilindungi dari bahaya internet nih, moga anak kita juga makin sadar menjaga dan mmebatasi dirinya sendiri.
ReplyDeleteMenggunakan fitur internet positif belum pernah saya coba. Wajib ini digunakan demi menjaga anak-anak kita dari hal-hal yang tidak diinginkan apalagi internet itu terlalu bebas dan gampang diakses sama siapa saja.
ReplyDeleteDulu kalau lihat anak-anak pakai internet, suka was-was. Gimana kalau mereka buka yang aneh-aneh? Orang tua tetap harus mantau. Jangan lupa buat blokir-blokir sih. Yang terpenting, kasih pemahaman mereka kalau hal ini tidak baik
ReplyDeleteSeang sekali karena IndiHome memiliki fitur Parental Control yang dapat membantu orang tua membatasi akses anak ke konten tertentu dan melindungi anak dari bahaya konten pornografi di internet. Jadi bantu wujudkan internet aman ini.
ReplyDeleteSering banget diinformasikan, anak yg terganggu pemikirannya bisa dengan sekejap jadi uring-uringan. Nah jika sudah memulai menemukan tanda itu, waspada deh ya
ReplyDeleteSuka serem kalau liat anak buka gadget tanpa pengawasan, krn semuanya bisa mereka temukan di sana ya mbak, termasuk konten porno huhu.
ReplyDeleteMakanya sebagai ortu kita kudu membatasi dan mengawasi ketat penggunaan gadget anak2 ya mbak.
Sejak ada internet lancar, semua hal sangat mudah diakses.
ReplyDeleteBahkan ketika gak pingin pun, suka tiba-tiba nongol konten gak sesuai dengan usia penggunanya.
Bijak banget dengan instal aplikasi Parental Control. Agar tetap ada rules yang harus dipahami anak-anak terkait akses dunia maya.
Ah iya, pornografi itu bahaya banget ya mbak
ReplyDeleteMerusak mental anak
Makanya anak perlu kita jaga dari paparan konten pornografi
iya mbak, zaman now memang orang tua harus melek internet juga ya, agar bisa memblokir situs-situs yang membahayakan anak-anak kita seperti yang menampilkan konten pornografi.
ReplyDeleteWahhh banyak banget ya efek negatinya konten pornografi buat anak anak, jadi peringatan buat saya agar selalu waspada saat anak anak bermain HP.
ReplyDeleteEmang bahaya banget nih pornografi di internet. Jadinya aku harus mengawasi anak-anak pas main internet. Untung ada fitur blokir ya.
ReplyDeleteBaru tahu sebanyak itu fitur untuk menangkal pornografi. Kebutuhan keluarga banget, ini. Saya pengen banget pasang dari dulu, tapi setelah dihitung butuh lebih dari 25 tiang dari tiang terakhir. Kalau rumah sendiri.... kayaknya tetap mau deh pasang, ngumpulin orang2 yang minat. Risiko tinggal di dukuh yang jauh dari kota dan dikitari sungai... begitulah dilemanya. CUma bisa pengen dan pengen.
ReplyDeleteTeknologi memang gabisa dipisahkan dari anak anak jaman sekarang ya maaaak. Sebagai orangtua kita nggak boleh kalah pinter dan harus lebih ngerti lagi gimana cara menghalau semua konten negatif untuk anak anak yaaa
ReplyDeletengeri banget memang mba, aku masih ingat waktu itu nomer anakku entah kenapa bocor jadi dia diinvite grup ga jelas dan kaget banget ada anak dari grup ga jelas itu ngajakin VC buat C*** astagfirullah makanya peranan ortu tuh penting akhirnya aku ganti lagi nomer anakku ngeri mba klo ga dibatasin
ReplyDelete