Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global serta Dampak bagi Manusia

Pemanasan global semakin terasa saat ini, suhu panas saat siang hari  sangat tinggi dan kian terasa membuat efek gerah pada badan, hal ini disebabkan Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global serta Dampak bagi Manusia yang kian terasa. 

Efek Rumah Kaca adalah suatu istilah yang perumpamaan panas matahari  yang terperangkap di dalam rumah kaca akibatnya zat-zat seperti Karbondioksida ($CO_2$), Nitrogen (N), Metana. 

Efek rumah kaca yang pertama adalah suhu bumi meningkat. Di siang hari suhu sangat tinggi sedangkan di malam hari suhu juga tidak menurun sehingga menimbulkan efek gerah di badan. Terutama bagi yang tinggal di perumahan padat penduduk dan warga perkotaan suhu udara sangat tinggi menyebabkan kebutuhan Air Conditioner (AC) semakin tinggi. 

Akibat suhu bumi yang meningkat  maka memungkinkan glaiser di kutub mencair. Glaiser akan mencair dan merendam sebagian daratan. 

Volume Air laut menjadi lebih banyak jika es di kutub mencair akibat suhu yang kian meningkat. Akibatnya sebagian besar wilayah daratan akan terendam air. Sudah banyak kita temukan beberapa pulau menghilang karena meningkatnya volume air laut. 

Peningkatan suhu bumi juga akan berakibat pada gagal panen. Suhu yang panas menyebabkan tanaman kekeringan, sulit tumbuh dan berkembang secara normal sehingga tanaman akan mengalami gagal panen. 

Gagal panen juga berakibat kekurangan pasongan bahan pangan yang sangat berdampak bagi ketahanan pangan di daerah tertentu. Terutama di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya menjadikan beras, jagung sebagai bahan kebutuhan pokok. Beras ditanam di lahan dengan perawatan yang cukup sulit, sehingga jika gagal panen tentunya akan sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidup suatu daerah. 

Yang membahayakan dari Efek Rumah Kaca adalah berevolusinya virus dan bakteri akibat perubahan suhu bumi yang ekstrem. Beberapa kemungkinan yang akan terjadi jika virus dan bakteri berevolusi adalah semakin kebalnya virus dan bakteri sehingga akan membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tanaman.