Kehamilan dan Melahirkan adalah perjuangan seorang ibu yang sangat mulia. Namun di masyarakat banyak aturan tentang kehamilan dan melahirkan yang sering menjadi aturan tak tertulis. Kali ini kita akan membahas tentang 5 Mitos Pasca Melahirkan Serta Kebenaran Fakta Medisnya.
Dari sekian banyak mitos pasca melahirkan, hal apa saja yang pernah Anda dengar? Tidak boleh mandi atau keramas dalam jangka waktu dekat? Tidak boleh tidur siang setelah melahirkan? Atau tidak boleh makan ikan, telur, dan daging agar bekas jahitan cepat sembuh?
Bila Anda pernah mendengar mitos-mitos tersebut, yuk, kita cari tahu kebenaran faktanya. Apakah larangan-larangan tersebut memang ditujukan untuk kesehatan ibu hamil dan bayinya, atau hanya takhayul belaka?
Mitos dan Fakta Pasca Melahirkan
Dari sekian banyak mitos pasca melahirkan yang beredar, yuk, kita bahas lima di antaranya:
1.Tidak boleh tidur siang pasca melahirkan
Mitos: Masih simpang siur mengapa mitos ini beredar. Namun, hal ini pada dasarnya dilandasi oleh kepercayaan bahwa bayi baru lahir harus diawasi dan dirawat terus-menerus. Tidur siang kemudian dianggap sebagai hal yang tidak boleh dilakukan lantaran dapat membuat Ibu lengah dan tidak bisa mengawasi bayinya. Lalu, bolehkah tidur siang setelah melahirkan?
Fakta: Ketika ibu habis melahirkan, tubuhnya pasti akan merasa sangat lelah. Staminanya akan terkuras habis pada masa nifas atau karena mengurus anak yang baru lahir. Oleh karena itu, ibu yang habis melahirkan harus mendapatkan tidur yang cukup agar staminanya kembali dan proses pemulihan akan semakin cepat.
Sebab itu, kepercayaan ibu tidak boleh tidur siang setelah melahirkan hanya mitos belaka. Fakta medis justru berkata menyempatkan tidur siang dapat membantu menurunkan stres dan rasa cemas yang sering melanda para ibu baru, seperti yang dikutip dari laman Momslyfe. Jadi, jangan pernah merasa bersalah dan ketakutan ketika Anda menyempatkan tidur siang barang sebentar bila bisa ya, Moms.
2.Tidak boleh mandi atau keramas dalam jangka waktu tertentu
Mitos: Beredar kabar kalau mandi dan keramas setelah melahirkan dapat membuat ibu baru masuk angin, nyeri sendi, dan sakit kepala di kemudian hari.
Fakta: Jika dilihat dari perspektif medis, hal ini tentu saja mitos belaka, Moms. Mandi dan keramas setelah melahirkan justru perlu Anda lakukan. Pasalnya, setelah Anda mandi dan keramas, tubuh Anda akan merasa lebih nyaman dan bersih. Tubuh yang bersih tentunya dapat mencegah Anda terhindar dari infeksi kulit dan infeksi pada jahitan operasi atau jalan lahir.
3.Dilarang makan ikan, telur, dan daging
Mitos: Mengonsumsi ikan, telur, dan daging setelah melahirkan katanya dapat membuat jahitan bekas melahirkan tidak kunjung kering.
Fakta: Itu hanya kabar burung belaka. Ibu yang habis melahirkan justru diharuskan mengonsumsi protein lebih banyak untuk mendukung penyembuhan luka dan pemulihan fisiknya. Tidak mengonsumsi ikan, telur, dan daging pasca melahirkan justru bisa membuat Anda kekurangan asupan protein. Dampaknya, Anda justru rentan terkena infeksi.
Untuk itu, pastikan Anda mengonsumsi 40 gram protein setiap hari agar pemulihan berlangsung lebih cepat. Selain itu, tubuh Anda butuh setidaknya 600 kalori ekstra supaya tidak cepat lelah dan produksi ASI berkurang.
artikel terkait : Badan Fit dan Bugar selama kehamilan
4.Berat badan akan segera turun karena menyusui
Mitos: Katanya, berat badan ibu yang menyusui akan lebih cepat turun dari pada ibu yang tidak menyusui.
Fakta: Tubuh tiap ibu berbeda. Jadi, mitos berat badan akan segera turun karena menyusui tidak berlaku pada semua perempuan. Berat badan sebagian ibu mungkin saja turun drastis hanya dalam waktu beberapa minggu setelah melahirkan, namun, sebagian yang lain bisa jadi butuh waktu yang lebih lama.
Alih-alih hanya mengandalkan menyusui, studi Cochrane Pregnancy and Childbirth Group justru mengemukakan fakta lain, yakni pola makan dan olahraga merupakan cara terbaik untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
5.Ibu Rentan Mengalami Depresi
Mitos: Semua ibu yang habis melahirkan akan mengalami depresi atau baby blues.
Fakta: Tidak semua ibu baru mengalami baby blues. Kondisi depresi setelah melahirkan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena kurangnya dukungan keluarga. Maka itu, ibu baru yang mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dapat melalui momen menjadi ibu baru tanpa hambatan dan tidak sampai mengalami depresi.
Namun, bila Anda mengalami baby blues, jangan sungkan untuk mengeluarkan keluh kesah dan membagikan kekhawatiran Anda kepada suami atau keluarga terdekat. Anda tidak sendiri, Moms. Ada banyak orang di sekitar Anda yang akan mendukung dan bersedia mendampingi Anda melalui masa yang berat ini.
artikel terkait: Sumber makanan Kaya Kalsium untuk Ibu Hamil
Sebagai Ibu yang memiliki bayi tentu menginginkan badan sepat pulih sehingga dapat mengurus buah hati dengan baik, memberikan ASI terbaik serta bisa beraktivitas seperti sediakala bukan? Oleh karena itu mengikuti semua mitos-mitos yang ada di masyarakat perlu disaring mana yang baik untuk kesehatan kita dan bayi mana yang tidak. Oleh karena itu pengetahuan tentang apa dampak dari mitos-mitos tersebut dari segi medisnya wajib kita ketahui.
Semoga kita Ibu dan calon ibu dimana saja berada dapat mengambil manfaat dari artikel ini. Salam bahagia!
No comments
Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.