MAU JADI APA ANAK KITA?

Ada orang tua yang tidak membolehkan anak anak melihat gadget lalu memasukkan anak ke pesantren, boarding school dan sekolah asrama lainnya  yang tidak ada interaksi sama sekali dengan gadget.

Ada orang tua yang justru memotivasi anak untuk akrab dengan gadget dengan memfasilitasinya, mempersilahkan anak menjadi youtuber, gamer Conten kreator.

Ada orang tua yang ikut saja kemauan anak, mau apa saja keinginan anak ya monggo, mau gadget dibeliin, mau motor dikasih, mau uang pun selalu ada.

Ada orang tua yang memotivasi anak untuk selalu nomor satu di kelas, belajar tanpa kenal lelah ikut les di bimbel, les online, datangkan guru kerumah atau kerumah gurunya.

Ada pula orang tua yang tak mau mengekang anak dengan belajar, membiarkan anak berteman dan bergaul sesuai keinginan mereka alasannya karena tak baik mengekang kehendak anak.

Ada pula orang tua yang concern ke bakat anak, menjadi olahragawan, seni lukis, robotik, dll memfasilitasi dengan berbagai kompetensi yang dimiliki anak.

Tentu apa yang dicita-citakan oleh orang tua tak ada yang jelek-jelek bukan? semua ingin yang terbaik untuk anak bahkan mereka juga rela menyekolahkan anak-anak ke tempat-tempat terbaik demi mendapatkan pendidikan yang semaksimal mungkin. 

Menginginkan anak menjadi kreatif dan mandiri itu bagus karena nanti di zaman mereka akan ketat sekali persaingan untuk mendapatkan pekerjaan. Orang-orang yang kreatif tentu akan mendapatkan tempat yang terbaik dan mampu bertahan hidup. Untuk itu orang tua perlu menyiapkan bekal agar anak bisa kreatif dan mandiri tanpa mengandalkan orang tua untuk dapat bertahan hidup nantinya. 

Nah kalau ayah bunda concern ke tema parenting yang mana? Sharing dong!