Konten [Tampil]
Matahari mulai beranjak meninggi namun kasur di kamar terasa lebih nyaman untuk rebahan, jam di hape sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi. Ku tarik selimut dan kembali memejamkan mata. Namun suara - suara dari dapur sepertinya mengisyaratkan bahwa aku tak boleh terlelap lagi pagi itu.
Yah, semenjak 5 hari kerja dimulai tahun pelajaran baru kemarin aku memiliki banyak waktu di berleha-leha di rumah. Biasanya hanya hari Minggu bisa bernafas lega dari kesibukan di subuh hari namun saat ini ditambah menjadi Sabtu dan Minggu.
Setelah solat subuh biasanya harus pontang-panting di dapur tanpa jeda waktu hingga anak-anak berangkat ke sekolah bersama Abahnya.
Oh my God Sabtu pagi adalah waktu yang sangat dinanti karena bisa berlepas diri dari gedubrak gubrak pagi saat hari sekolah, paling tidak bisa berlama-lama di kasur, bisa tidur lagi setelah solat subuh dan bisa bermanja-manja dengan si pujaan hati lebih lama.
Semenjak 5 hari kerja rasanya aku menikmati setiap libur Sabtu dan bermalas-malasan di kasur. Mandi pagi sudah bukan lagi rutinitas pagi, karena rasa malas dan lelah cukup membuat badan tak mau bergerak dari tempat tidur.
Jadi jangan ada yang coba-coba protes ya kalau aku senang banget malas-malasan saat hari libur 5 hari kerja karena mama cat sedang mengumpulkan kekuatan untuk kembali berjibaku dengan ragam aktivitas selama hari kerja ke depannya.
'Mi, buatkan sarapan dong."
Permintaan anak-anak dan Abahnya membuatku menyeretkan langkah ke dapur, dan yang paling simple adalah masak Indomie haha.
Jadi penyebab utama rasa malas untuk ke dapur pada hari libur itu biasanya karena beberapa hal :
Libur kerja
Isi kulkas kosong melompong
Anak-anak tidak sekolah
Simple aja sih ya, kan jadwal ke pasar seharusnya di Minggu pagi, jadi kalau stok makanan di kulkas habis di hari sabtu maka jangan harap aku beranjak ke pasar karena belum saatnya juga dong!
Piss
Celotehan pagi nonfaedah
No comments
Terimakasih ya, telah berkunjung di blog saya. Bila ada waktu luang saya sempatkan berkunjung balik. Semoga silaturrahim kita terjalin indah.