Konten [Tampil]
Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu (apendiks). Usus buntu ini merupakan sebuah organ yang berbentuk kantong kecil dan tipis, dengan memiliki ukuran panjang 5-10 cm yang terhubung pada usus besar. Ketika seseorang menderita penyakit usus buntu, maka dia akan merasakan nyeri di perut kanan bagian bawah. Jika dibiarkan hal ini akan menjadi lebih serius dan bisa membahayakan jiwa karena usus buntu akan pecah sehingga menimbulkan rasa nyeri yang cukup hebat.
Dalam banyak kasus, penyebab penyakit usus buntu ini tidak sepenuhnya diketahui. Akan tetapi peradangan bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai faktor risiko seperti dibawah ini :
1. Penyumbatan
Seperti yang diketahui bahwa penyebab usus buntu secara umum adalah adanya sumbatan pada usus buntu. Penyumbatan ini biasanya dikarenakan oleh feses, benda asing, atau sel kanker. Lalu penyumbatan ini bisa menjadi rumah bagi bakteri untuk berkembang biak. Lama kelamaa hal ini bisa mengakibatkan usus buntu jadi meradang, bengkak, serta dipenuhi dengan nanah. Penyumbatan ini bisa terjadi sebagian atau seluruh menutupi saluran usus buntu. Jika penyumbatan menutupi seluruh rongga usus, maka mau tidak mau harus segera melakukan tindakan operasi. Karena kalau dibiarkan hal itu bisa membahayakan keselamatan jiwa.
2. Faktor Genetik
Usus buntu ini selain disebabkan oleh penyumbatan oleh feses maupun benda asing, ternyata faktor genetik juga bisa mempengaruhi sebagai penyebab usus buntu akut. Dalam hal ini, ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa sebanyak 56% penyebab usus buntu disebabkan oleh faktor genetik. Risiko usus buntu pada anak yang terikat darah dengan satu anggota keluarga inti yang memiki riwayat usus buntu (aktif atau pernah diobati), meningkat sepuluh kali lipat jika dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga yang bebas dari usus buntu. Adapun penyebab usus buntu akut yang diturunkan oleh keluarga dilaporkan terkait dengan sistem HLA (antigen leukosit manusia) serta golongan darah. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi mengalami usus buntu dibandingkan golongan darah O.
3. Infeksi Virus
Dalam hal ini, Dr.Edaward Livington, kepala Operasi GI endokrin di UT Southwestern, menyatakan bahwa penyebab usus buntu mungkin bisa disebabkan karena adanya infeksi virus penyebab atau infeksi yang belum ditentukan. Hasil penelitian ini tertuang dalam sebuah makalah yang terbit di Archives of Surgery edisi Januari tahun 2010.
Cara Mengobati Usus Buntu Secara Alami
1. Jahe
Jahe memang dikenal memiliki khasiat yang banyak untuk kesehatan, salah satunya adalah sebagai obat herbal usus buntu. Hal ini dikarenakan rimpang jahe diketahui bersifat antibakteri yang bisa membantu sistem imun untuk melawan infeksi bakteri di saluran pencernaan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa ekstrak jahe bisa membantu melawan bakteri Campylobacterr coli, Escherichia Coli, Salmonella, dan Campylobactor jejuni yang sering ditemukan pada sistem pencernaan yang bisa menyebabkan usus buntu.
2. Teh Daun Mint
Cara lainnya untuk mengobati usus buntu secara alami adalah dengan menggunakan teh daun mint. Dimana teh daun mint ini bisa dijadikan sebagai obat herbal guna meredakan mual dan kembung yang disebabkan infeksi usus buntu. Bahkan menurut NCCIH dan sebuah penelitian kecil tahun 2014 terbitan journal of PeriAnesthesia Nursing, menyatakan bahwa baik daun segar dan minyak esensial mint bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan dan sindrom iritasi usus.
Memang pencegahan itu lebih baik dibandingkan mengobati. Oleh karena itu, sebelum terkena penyakit maka sebaiknya anda menjaga tubuh anda supaya tetap sehat dan terhindar dari segala penyakit.
berarti selama ini salah kaprah dong ya orang-orang penyebab usus buntu itu karena suka makan yang pedas-pedas, makan cabe + bijinya, dll.
ReplyDelete