Ketika Kakak memakai seragam Putih Biru

Hai, jumpa lagi di blog lifestyle kesayangan kita yurmawita.com Berbagi dan bercerita tentang kehidupan. Nah, kali ini aku akan berbagi tentang si kecil yang tak lagi kecil yah, dia sudah bukan anak kecil lagi nih. hiks. 

Sudah tahun ajaran baru nih, siapa yang sudah mulai lagi menjadi macan ternak (mama cyantik antar jemput anak) uhuuuii, nikmati sajalah rutinitas itu ya, Ma. Soalnya kesempatan untuk mengantar jemput anak itu tak akan pernah terulang lagi beberapa tahun ke depan di saat anak-anak sudah besar dan tak memerlukan bantuan kita lagi untuk beraktivitas.

Aku sih sangat menikmati momen antar jemput anak ini, karena banyak hal yang didapat dari keseruan bareng anak-anak di pagi hari. Meskipun antar jemput masih menggunakan roda dua, tapi tetap aja bisa menikmati momen kebersamaan dengan mereka.

Nah, cerita tentang kakak yang tahun ini telah memasuki sekolah menengah pertama nya. Dia bukan lagi anak kecil lucu yang menggemaskan. si kakak sudah mulai memasuki dunia baru yang penuh dengan beragam aturan sekaligus keinginan-keinginan baru. Kakak juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dikenalnya. Teman-teman baru dan kebiasaan baru.

Ada beberapa perubahan dari si kakak seiring bertambahnya usianya yaitu :

Punya teman sebaya

Si Kakak punya grup khusus teman-teman alumni SD yang suka sekali heboh di grup. Meskipun kakak masih memakai smartphone aku untuk berkomunikasi dengan teman-temannya tapi aku senang-senang aja, karena  bisa memantau apa saja obrolan  mereka. Yah namanya juga remaja pasti obrolan yang tak jauh-jauh dari pelajaran, teman-teman, guru dan film.

Sudah mulai punya keinginan sendiri

Ada saat-saat ketika anak mulai beranjak remaja kita sebagai orang tua merindukan saat-saat anak selalu namplok pada kita. Sama hal nya Kakak yang sekarang sudah terlihat mulai punya dunia sendiri, dan tak selalu mau nempel seperti kedua adik-adiknya. Misalnya dia mulai berani mengatakan tidak pada keinginan orang tua. "Aku tidak ikut aja, Mi." atau " aku mau yang ini saja lah" yah, si Kakak sudah punya pilihan sendiri yang sesuai kehendak hatinya bukan lagi atas keinginan orang tua.

Perubahan inilah yang kadang membuat rindu saat-saat anak masih mau selalu bersama kita, sependapat dan sejalan dengan kita para orang tua. Tapi biasa saja, perubahan ini normal dan semua anak pasti mengalaminya. Kadangkala pas lagi jalan bareng anaknya sudah punya keinginan mau jalan kemana kalau tidak satu tujuan maka dia tidak mau ikut.

Beda banget saat anak masih kanak-kanak dia pasti lebih nyaman kalau ada orang tua disampingnya, mau kemanapun harus bersama orang tua.

Mulai jarang bermain bersama adik

Kakak sudah mulai terlihat jarang menemani adiknya bermain. Beda banget dengan beberapa tahun belakang dia justru yang sering sekali mengajak adik-adiknya bermain. Hal ini lantaran tugas-tugas sekolahnya juga banyak, waktu bermainnya sudah berkurang diganti dengan mengerjakan tugas-tugas sekolah.

Sesekali masih mau main sama adiknya, menggambar bercerita dan melayani permintaan adik. Si adik sendiri saat melihat kakak sudah mulai sibuk juga terlihat lebih mengerti, dia lebih memilih bermain dengan mobil-mobilannya saat si Kakak sudah terlihat sibuk dengan tugas-tugasnya.

Kebutuhan yang lebih komplit

Semakin besar, anak-anak punya kebutuhan yang semakin beragam. Seperti kakak yang saat ini memiliki kebutuhan tak lagi seperti anak-anak yang cukup dengan pemberian dari kita. Dia sudah mulai melirik apa yang dipunyai oleh teman-temannya. Saat teman-teman menggunakan tas untuk jalan, dia juga mau. Ketika teman-temannya memiliki mainan squisy dia juga mau. Yah, namanya juga beranjak remaja pasti ke dean lebih komplit lagi kebutuhan yang dia inginkan. 

Begitu juga kebutuhan pribadi seperti pakaian, alat kosmetik, dll. Sebagai anak perempuan dia harus tampil perfect tentu dia menginginkan tampil percaya diri dihadapan teman-temannya. 

Yah, Selamat datang kakak yang sekarang, anakku yang elah beranjak remaja.