Waspada Makanan Pemicu Hipertensi

Akhir pekan saatnya memanjakan diri dengan berbagai kegiatan liburan, traveling dan kuliner. Apalagi jika selama seminggu badan diporsir untuk bekerja. Tentu kita membutuhkan aktivitas yang menghibur dan relax. Nah, selama liburan biasanya kita mencari makanan yang serba praktis dan tidak ribet. Saat-saat inilah biasanya langsung hantam kromo tidak memperhatikan panganan yang kita makan. Akibatnya selesai liburan bukannya sehat justru kita menderita karena berbagai keluhan. Keluhan-keluhan ini biasanya pusing, badan letih, bahkan demam. Diantara keluhan-keluhan tersebut bukan tidak mungkin gejala hipertensi adalah salah satu keluhan yang harus diwaspadai. 

Sebaiknya kita menyadari ada banyak sekali makanan di  sekitar kita yang menjadi pemicu gejala hipertensi. Sedini mungkin kita harus mengenal jenis dan gejala hipertensi serta berbagai pemicunya

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu jenis penyakit yang banyak sekali penderitanya. kebanyakan penderita hipertensi adalah mereka yang tidak menjaga pola makan secara teratur. Terutama makanan-makanan penghasil kolesterol cukup tinggi. Oleh karena itu perlu dihindari beberapa jenis makanan yang dapat menambah tekanan darah yang akan memicu tekanan darah meningkat.

Beberapa makanan pemicu hipertensi yaitu:

Gorengan

Penyumbang kolesterol paling tinggi adalah gorengan. Saat ini menjamur resto-resto maupun warung-warung yang menyediakan makanan cepat saji. Makanan tersebut disajikan secara cepat, salah satu cara untuk mempercepat penyajian makanan adalah dengan cara di goreng. Kadar kolesterol dalam gorengan apalagi makanan yang digoreng dengan minyak yang banyak dan berulang-ulang dapat memicu meningkatkan kadar lemak jenuh dalam makanan sehingga menjadi penyumbang kolesterol. 

Fried Chiken

Menjamurnya restoran cepat saji saat ini selain menguntungkan  pihak pengelola namun sisi lain juga menjadi penyumbang terbesar pemasok makanan penyumbang kolesterol tinggi. Bahayanya Fried Chiken juga disukai oleh anak-anak. Dalam beberapa tahun terakhir kasus hipertensi kian meningkat dan menjadi salah satu penyakit berbahaya penyebab kematian. 

Jeroan

Jeroan biasa dimasak bersama sayur sop atau bahan tambahan untuk makanan berkuah seperti bakso, sop, dll. Lemak yang terdapat pada jeroan sangat sulit untuk dicerna karena terdapat lemak tak jenuh. 

Untuk menghindari gejala hipertensi ini saatnya kita mengatur pola hidup sehat sehari-hari. Dalam menu yang kita konsumsi sehari-hari setidaknya meminimalisir konsumsi makanan-makanan penyumbang kolesterol jahat yang dapat memicu hipertensi.  

Masakan bersantan

Santan yang didapat dari saripati kelapa memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi, apabila santan dimasak kandungan lemak tak jenuh semakin meningkat dan membahayakan tubuh. Di Indonesia konsumsi santan sangat tinggi bahkan beberapa daerah menjadikan santan sebagai menu makanan harian yang tidak bisa ditinggalkan. Beragam makanan bersantan yang banyak ditemui di warung-warung makan misalnya gulai santan, sayur lodeh, rendang dll. Kebiasaan makan makanan bersantan.

Daging dan olahannya

Olahan daging atau makanan yang erbahan dasar daging tidak sulit dijumpai, misalnya bakso bakar, bakso kuah, sosis, dll. apalagi saat ini menjamur kedai-kedai penjual olahan daging, kita bisa lihat di sepanjang jalan banyak terdapat penjual olahan daging, baik yang berskala usaha kecil maupun usaha besar. Sehingga ancaman hipertensi bukan saja untuk seseorang yang telah berumur namun anak-anak juga mendpatkan ncaman yang sama. Daging dan olahannya memiliki kandungan kolesterol tinggi apalagi jika diolah dengan tambahan bahan makanan tambahan seperti MSG, penyedap dan perasa dalam kadar yang tidak semestinya.

Makanan dengan kadar gula dan garam yang tinggi

Makanan dengan kadar gula dan garam yang tinggi sebaiknya dihindari hal ini dapat memicu hipertensi. Kandungan garam yang tinggi dalam olahan makanan menjadi penyumbang terbesar hipertensi. Misalnya makanan-makanan instan serta makanan kemasan dengan kandungan garam tinggi sering kali menjadi pilihan makanan untuk masyarakat karena pertimbangan kepraktisannya. Namun bahaya yang mengintai tetap harus diwaspadai. Mengontrol gula dengan menggunakan gula rendah kalori baik untuk menghindari gejala hipertensi. Seperti gula Tropikana Slim dengan kandungan kalori rendah dapat menjadi pilihan bagi penderita hipertensi tanpa harus menghilangkan rasa manis pada makanan atau minuman yang dikonsumsinya. 

Nah, baiknya kita sudah mulai menjaga agar kita terhindar dari bahaya hipertensi yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang umur dan status sosial.