Konten [Tampil]
Demam Endors ternyata bukan hanya menimpa selebritis saja, sekarang untuk menjadi endors bisa siapa saja baik kalangan orang-orang biasa maupun anak-anak muda. asal kita tau triknya. Seperti yang dilansir oleh salah satu influencer bahwa saat ini permintaan untuk menjadi influencer meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebeumnya.
Tulisan ini sebetulnya adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang menggelayut dibenakku ketika memutuskan bergabung dalam komunitas influencer. Memanfaatkan apa yang ada disekitar kita untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tidak ada yang salah kan ya..Yang keliru itu kalau kita menghindari peluang yang datang kepada kita. itu namanya takabur, hehe..
Jangan ditanya berapa bayarannya, jelas ya kalau kita mengiklankan sesuatu tentu kita mendapatkan fee atas jasa kampanye yang telah kita lakukan. Makanya sekarang banyak yang berlomba-lomba menarik hati para adverticer untuk menjadi 'bintang iklan' mereka. Besar atau kecilnya tergantung dengan pihak advertiser tentunya. Namun untuk menjadi salah satu 'bintang iklan' bukanlah perkara mudah, kan. Ada kriteria tertentu yang harus kita penuhi, selain mau bersaing dengan para influencer lainnya.
Saat ini sudah banyak sekali penyedia layanan endors suatu produk yang menghubungkan antara adverticer (brand) dengan influlancer (tukang endors). Misalnya Influencer.com, Buzzer, Sosiabuzz.com, Blogmint, Matomy SEO, dll.
Baiklah saya mencoba merangkum berbagai kendala yang saya temui di lapangan penyebab tidak berjodohnya saya dengan tawaran untuk menjadi influlancer di berbagai tawaran yang mampir di email.
Beberapa penyebab akun saya jarang di accepted oleh adverticer antara lain:
Akun sosial media sedikit
Tidak bisa dipungkiri bahwa akun media sosial seorang influlancer sangat berpengaruh pada ketertarikan brand untuk menggunakan jasa kita mempromosikan produknya. Nah, itu yang belum saya miliki. Akun media sosial saya seperti facebook memang sudah mencapai angka > 1 K, Setidaknya apabila saya membuat status endors paling-paling yang melirik status saya cuma 10% saja artinya dari 1 K jaringan pertemanan yang saya miliki kira-kira yang melirik status saya hanya sekitar 100 orang saja, Dari 100 orang tersebut katakanlah 10%- nya tertarik dengan kampanye yang saya buat maka hanya 10 orang saja yang kemungkinan besar melirik produk dari brand yang saya tawarkan. Itu lah alasan mengapa akun sosial media menjadi salah satu pertimbangan terbesar brand untuk memilih saya memngkampanyekan produk mereka.
Tidak ada postingan endors di sosial media
Aktivitas yang sangat disukai oleh para endors adalah status yang mampu memancing komentar dan like dari pengikutnya. Lah kalau saya yang sukanya melihat-lihat status orang saja, trus mau komentar juga masih mikir-mikir seribu kali dampaknya kalau kita komen ini dan itu yah, tentu sangat sedikit aktivitas status yang di sosial media. Nah, yang begini biasanya tidak disukai oleh influlancer. Beberapa status yang disukai oleh para penyedia endors ini biasanya status yang apa adanya, namun tetap mengedepankan attitude.
Proses Approval Account
Proses Approval dari brand ke akun para influlancer biasanya tidak menententu. Bisa pagi, siang, sore bahkan malam hari tergantung keinginan brand itu sendiri. Nah, waktu-waktu tersebut sering tidak disadari oleh influlancer, biasanya kalau email yang sudah di approve itu lama ditanggapi maka biasanya pihak brand akan segera merespon dengan menggantikan dengan influlancer yang lainnya. Yah, bisa saja kan kita sedang tidak online atau tidak melihat-lihat email dari marketer eh hilang deh kesempatan untuk mendapatkan endors dari brand tertentu. Atau pengalamanku, seringkali karena masih baru di dunia influlancer terus kitanya belum beradaptasi dengan cara kerjanya para influlancer eh kelewat deh kesempatan emas. Setiap penyedia jasa endorsment memiliki alur kerja tersendiri dan berbeda-beda dengan yang lainnya. Ada juga yang meminta para influlancer membuat proposal terlebih dahulu sebelum melakukan kampanye. Nah, proses menunggu persetujuan biasanya lama dan membutuhkan analisis dari calon brand yang memilih para pengendors.
Buat blog/sosial media semenarik mungkin
Blog ibarat toko bagi pemiliknya, toko yang menyediakan ruang bagi orang lain untuk menyewa atau menggunakan jasanya tentu harus memiliki kualifikasi yang sesuai dengan keinginan orang yang menyewa. Biasanya penyewa akan melihat tampilan toko tersebut diawalnya setelah itu baru menanyakan hal-hal lain yang dianggap perlu. Untuk itu sebagai penyedia toko harus mau mempermak tampilan agar bisa dilihat menarik oleh calon penyewa. Nah, sebagai influlancer biasanya akan menilai mana blog atau akun sosial media yang menarik dan mampu membuat orang orang tertarik.
Blog ibarat toko bagi pemiliknya, toko yang menyediakan ruang bagi orang lain untuk menyewa atau menggunakan jasanya tentu harus memiliki kualifikasi yang sesuai dengan keinginan orang yang menyewa. Biasanya penyewa akan melihat tampilan toko tersebut diawalnya setelah itu baru menanyakan hal-hal lain yang dianggap perlu. Untuk itu sebagai penyedia toko harus mau mempermak tampilan agar bisa dilihat menarik oleh calon penyewa. Nah, sebagai influlancer biasanya akan menilai mana blog atau akun sosial media yang menarik dan mampu membuat orang orang tertarik.
Integrasikan semua sosial media di blog
Mengintegrasikan semua akun sosial media di blog itu harus. Setiap saat bisa saja postingan kita dilihat dari berbagai media sosial misalnya akun facebook, instagram, twitter, fans page etc. Tidak bisa dipungkiri bahwa semua akun sosial media memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai media yang memberi tahukan apa yang ada di fikiran dan pendapat kita. Untuk itu mengaktifkan semua akun sosial media dan memiliki jaringan yang luas wajib dimiliki oleh influencer.
Mengintegrasikan semua akun sosial media di blog itu harus. Setiap saat bisa saja postingan kita dilihat dari berbagai media sosial misalnya akun facebook, instagram, twitter, fans page etc. Tidak bisa dipungkiri bahwa semua akun sosial media memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai media yang memberi tahukan apa yang ada di fikiran dan pendapat kita. Untuk itu mengaktifkan semua akun sosial media dan memiliki jaringan yang luas wajib dimiliki oleh influencer.
Follow dan like akun sosmed influencer
Menjadi pengikut akun sosmed influencer wajib dilakukan untuk mendapatkan info terbaru. Bisa saja setiap saat akan ada iklan-iklan terbaru yang ditawarkan, Nah kalau kita mengikuti akun sosmed influencer kemungkinan kita akan menjadi salah satu calon pengendors yang dilirik oleh brand karena kita merespon dengan cepat. Sering-seringlah berinteraksi dengan pihak penyedia layanan kampanye untuk membuktikan bahwa akun media sosial kita aktif. Jangan lupa memberi like untuk setiap postingan serta sering-seringlah berinteraksi dengan akun sosial media influencer.
Menjadi pengikut akun sosmed influencer wajib dilakukan untuk mendapatkan info terbaru. Bisa saja setiap saat akan ada iklan-iklan terbaru yang ditawarkan, Nah kalau kita mengikuti akun sosmed influencer kemungkinan kita akan menjadi salah satu calon pengendors yang dilirik oleh brand karena kita merespon dengan cepat. Sering-seringlah berinteraksi dengan pihak penyedia layanan kampanye untuk membuktikan bahwa akun media sosial kita aktif. Jangan lupa memberi like untuk setiap postingan serta sering-seringlah berinteraksi dengan akun sosial media influencer.
Rajin-rajin mengunjungi website influencer
Setiap influencer biasanya memiliki website resmi. Info tentang iklan-iklan terbaru biasanya juga diberikan lewat website mereka. Untuk itu sering-seringlah mengunjungi website untuk mendapatkan info tersebut. Apabila website tersebut menyediakan ruang untuk berkomentar silahkan berkomentar dengan memerhatikan etika dan attitude.
Yuk, ah kita mempermak tampilan akun sosial media serta blog kita agar menjadi salah satu yang diburu oleh brand-brand terbaik.
Setiap influencer biasanya memiliki website resmi. Info tentang iklan-iklan terbaru biasanya juga diberikan lewat website mereka. Untuk itu sering-seringlah mengunjungi website untuk mendapatkan info tersebut. Apabila website tersebut menyediakan ruang untuk berkomentar silahkan berkomentar dengan memerhatikan etika dan attitude.
Yuk, ah kita mempermak tampilan akun sosial media serta blog kita agar menjadi salah satu yang diburu oleh brand-brand terbaik.
aku blm pernah keterima mba haghahaha mgkn masih anak bawang :D aplg pengikut di medsos masi dikit :p
ReplyDeleteSamaaan aku baru bisa diitung jari, tapi tulisan ini sebagai pengingat aja, hehe kadang karena mlas nyatatus, jadi wall penuh post jualan orang,
DeleteJadi harus rajin-rajin mengunjungi website influencer ya ? kalau gitu mah wajib atuh dong ya dan postingan juga harus menarik banget kalau bisa :-)
ReplyDeleteKatanya sih begitu hehe.. Yang jelas kan kita jadi tau info terbaru dari brand yang diincar deh..
DeleteWah makasih banyak Mbk yurmawita udah sharing ilmunya :)
ReplyDeleteBermanfaat banget Mbk artikelnya, makin semangat nih buat belajar jadi lebih baik lagi :)
Jawaban atas kegundahan hati mas. Hehe mupeng lihat reward tapi selalu rejected haha..
DeleteBisa menghasilkan materi, baik uang maupun produk, dengan cara yang seru memang asyik. Menulis (di medsos atau pun di blog) itu sangat seru.
ReplyDeleteAku kadang ga pede mba nulis status hehe..kebanyakan mikir takut ini itu, salah persepsi orang lain eh nanti malah ada yg kesinggung dsb. Hehe, mks mba Nia udah berkenan kemari.
DeleteMakasih mbak sharingnya😊
ReplyDeleteOk mba Rita, semoga sukses dan dilirik brand ya statusnya
DeleteAmiin... amin Ya Robal Alamiin.. pengen banget ini dilirik brand😢
Deletesemangat mbak ^^ semoga banyak diapproval abis ini
ReplyDeleteWohaaa...ini mah maha guru Endors...Mkasih mba Suzii udah kemari..ajarin dong mba..ilmunya
DeleteSaya kadang juga ada tawaran dari agensi2 semacam Sociobuzz dkk, tapi gak paham itu gimana... jadi ya saya diemin aja, hehehe.. perlu belajar lagi, ya, Mbak :)
ReplyDeleteKalau di sosiabuzz aku juga belum pernah..haha menunggu terus, PHP. Mungkin perlu membenah diri ya mba hehe
DeleteSelama ini belum pernah mendapatkan jasa endors produk :D
ReplyDeletenice tips gan, semoga saja kedepan bisa..
Yuk ah kita benahi status dan postingan kita agar dikedipin sama brand hehe.. Kalau mas duluan di approve bagi bagi ya..haha
Deletemasih belum paham caranya bagimana, sudah sedikit membantu tulisannya
ReplyDeleteMau nulis ttg caranya tapi nanti salah persepsi, lah wong yang di-approve baru seuprit haha.. Ntar deh, riset dulu.
DeleteMau nulis ttg caranya tapi nanti salah persepsi, lah wong yang di-approve baru seuprit haha.. Ntar deh, riset dulu.
DeleteTerima kasih tipsnya mbak.
ReplyDeleteBtw mungkin postingannya bisa ditambahin contoh website influancer thx :D
Influlancer.com, buzzer, blogmint, sosiabuzz, Mateo SEO, dll
DeleteWah ajari dong Yurma biar proposaknta acc, aku barusan mengajukan deh
ReplyDeleteWah ajari dong Yurma biar proposaknta acc, aku barusan mengajukan deh
ReplyDeleteKalau yang ntuuhhh belum pernah di approve mba hehe..
DeleteThanks for sharing Mba.
ReplyDeleteAku belum pernah kelirik sama sekali nih. Hiks
Semangattt mbaa...
DeleteBoleh nih dcoba mbak, siapa tahu ada yang kepincut heheheeee.... makasih infonya :)
ReplyDeleteBoleh..amiinn semoga berjodoh ya jadi ngendors hehe yang penting ada usaha ya mba
DeleteMakasih mba sharingnyaaa ^^ aku mau nyobain ah :)
ReplyDeleteBaiklah silahkan..
DeleteBelum pernah keterima proposal saya.. kadang baca persyaratan followers IG saja sudah shock duluan. Hahha.. Biarin, benahin satu per satu dululah kalau saya...
ReplyDeleteYuk kita berbenah haha..siapa tau ada yang nyantol mba, toss
DeleteRajin2 tulis review produk dan jasa yg udah kita coba di blog dan IG. Lalu blogwalking tulisan2 sponsored post untuk pelajari tekhnik nulis teman
ReplyDeleteMakasih mba, hehe tipsnya oke punya, jadi meskipun ga diminta kita nge review aja ya..
Deletewah, emang kudu rajin ya yurma
ReplyDeleteRajin dan disenangi hehe
DeleteHe he menarik emang mba, tp blm pede aja, followernya masi ngepres, tp makasi bgt infonya, kalo ada jg info brand yg baik hati mba, yg approve trs he he kalo ada,,
ReplyDeleteBanyak..tapi belum jodoh ke kita haha..
DeleteTulisan mba sangat menarik loh topiknya. Kekinian bgt... Hahaha. Jaman sekarang selebgram jg ada ya, endorse mengendorse jg makin marak. Ingin ikutan di endorse iihhh... Hehe. Dipi mau catat point2 yg mba tuliskan di atas. Thank youuuu
ReplyDeleteSalam :)
Dipi, Bandung , www.dipiwarawiri.com
Terimakasih, sebenarnya galau haha
Deleteuntuk sampe tahap di endors kaya ny masih jauh deh mbak, followers di medsos aja masih dikit :(
ReplyDeleteyuk follow followaan
DeleteFollowers sosmed masih dikit Mbak. Sekarang saya hanya folbek yg saya kenal atau memang satu komunitas, kalau ga dicolek untuk folbek. Lelah hayati..begitu udah folbek eh malah unfol. Hehe, sebetulnya ngga boleh itung2an juga yak Mbak... eaalah, malah jadi curhat followers...
ReplyDeleteiya harus hati-hati. tapi kalau niat kita memfollow kan biasanya kan untuk silaturahim
DeleteMakasih mba tipsnya. Jadi lebih ngerti. Salam kenal yaa
ReplyDeletesalam kenal juga mba Lasma trimaksih udah berkunjung
DeleteTerima kasih Mbak tips nya. Walau pengen banget jadi influlancer, apadaya saya masih punya kerjaan tetap yang butuh perhatian lebih. Jadi sementara ini nge-blog baru sebatas hobi. Tapi saya akan usaha terus, karena saya yakin blogging bisa jadi investasi yang bagus. Salam kenal dari bandung.
ReplyDeletewww.inspirazzle.com
kalau saya ga jadi tujuan utama kok. hobbi yang berujung pada harapan haha.. #samaajah weiiks
DeletePostingan yg menarik. Saya cuma ada satu pertanyaan, akun social media dan website influencer itu misalnya apa ya? Apa ada contohnya? Saya ingin belajar lebih banyak soal endorse dan advertising di blog =)
ReplyDeleteKalo Mbak ada waktu, main-main ke blog saya ya, nanti kita diskusi dan tukar ilmu lebih jauh soal ini
http://emotionalflutter.com
Kayak fan 'page brand brand itunlho mas..
DeleteOke, noted. Terimakasih tipsnya, Kak ^_^
ReplyDeletebaik terimakasih atas kunjungannya mba Riski
Deletembaaa...tipsnya oke, noted yaaa
ReplyDeleteMba Retno...hihi apalah apalah..
Deleteilmu baru neh...trims mba
ReplyDeletepengalaman baru hehe ngendors, tapi lumayan deh
Deletemau duung dilirik hehehe
ReplyDeleteWah ada suhu.. mba Ophi mah influlancer nya yang atut.. haha mba Ophi udah bekenn
DeleteNyumbang tips, Mbak, jangan mengunggah status marah-marah di socmed hihihi ... Kalo kesel sama sesuatu, bisa dikemas secara elegan atau humor saja ;)
ReplyDeleteiya, betul bangett nytatus mengedepankan attitude karena banyak orang diluaran sana yang baca status kita punya perasaan yang sensi...mending cari temen ya daripada cari musuh salam mba Winda..
DeleteHanya sekedar baca mbak. Hihihi. Kalau saya akun socmed yang disetting publik cuman facebook dan twitter. Akun twitter malah sengaja nggak dicantumin ke blog, cuman fb doang, nggak ninggalin email. Ya ini emang sengaja. Hadehhh...kayak nggak niat banget buat dilirik ya, Mak. :D
ReplyDeletega papa kalau di pool kan medsos yang itu kan baik juga
DeleteMakasi ya mba infonyaaa :) ngarep nih, tapi kayanya masih banyak yg harus diperbaiki dari akun sosmed saya :)
ReplyDeleteberdoa hehe... semoga ada yang nyantol ya mba
Deleteaku belum paham, folower masih seumprit , padahal mupeng bgt dapaet endorsan hehe
ReplyDeleteyuk, like akun sosmed brand biar dilirik wkwk..
Deletemakasi ya mbak sharenyaa. Aku pengikut di sosmed juga masih sedikit. Ayo mbak makin semangat lagi kitanya ;))
ReplyDeletesemangat mba Muthii..saling follow polloan yukk
Deletewahhhh,,,,,, bisa dicoba nih,, ntar awak coba terapkan deh :)
ReplyDeleteaishh yang ini mah udah selebritis dik rudi, haha medan wisata
Deletewaaah infonya sangat bermanfaat sekali mbak!
ReplyDeleteSaya medsosnya fb cuma dikit banget friend dan likers pagenya...
folower instagram dan twitterpun masih sedikit.
huhuhu.... kapan ya bisa dilirik influencer kalau masih belum eksis gini :(
salam kenal ya mbak!
Makasi mba atas infonya :) berharapnya sih bgtu, tapi kayanya masih banyak perbaikan sana-sini di blog dan media sosial saya. Bermanfaat sekali untuk kedepannya...
ReplyDelete