Persiapan menyambut Ramadan

Tradisi menjelang Ramadan di kampung adalah 'ziarah' atau istilah dalam masyarakat Jawa nyekar. Kami beramai-ramai, tua-muda, laki perempuan, berduyun-duyun membawa air Cendana untuk disiramkan ke makam keluarga. Air Cendana sendiri berasal dari potongan Batang Cendana yang digerus. Lalu serpihan atau lebih tepatnya serbuk dari potongan Batang Cendana itu dimasukkan ke dalam botol yang telah berisi air terlebih dahulu.  Cendana sendiri dipilih sebagai wewangian yang dianjurkan dalam berbagai aktivitas ibadah, mengurus jenazah,dll.

Nah, tradisi lainnya sebelum datangnya bulan Ramadhan adalah bersih-bersih. Yah, bebersih merupakan aktivitas yang wajib dilakukan bagi setiap muslim, biasanya para ibu-ibu akan melakukan kegiatan cuci-mencuci barang atau benda yang jarang dicuci misalnya mencuci gorden, mencuci sajadah, mukena, hingga karpet. Bersih-bersih ruangan yang jarang dibersihkan misalnya, gudang, ngerapihin perabot, membersihkan langit-langit rumah hingga merenovasi rumahnya agar terlihat berbeda dari biasanya.

Kebiasaan ini ada baiknya mengingat hadirnya bukan Ramadan adalah momentum yang paling ditunggu tunggu. Banyak sekali cerita tentang apa apa saja yang dilakukan. Di bulan Ramadan sehingga harus disambut sedemikian rupa. Bagi ku menyambut Ramadan adalah kegiatan yang melelahkan sekaligus mengasikkan. 

Banyak makna yang bisa kita ambil dari kegiatan ini. Diantaranya  mempersiapkan peralatan ibadah yang nyaman dipakai. Peralatan ibadah yang paling penting  bagi wanita adalah mukena. Mukena saat ini banyak sekali pilihannya. Mulai dari yang polos hingga motif, mulai dari yang sederhana hingga berbagai pernik yang menyertainya, mulai dari minimalis motif hingga yang kaya akan motif, dari mukena berbahan dingin, hingga yang hangat.

Pilihan mukena tergantung selera masing masing lho, ada yang menyukai mukena dengan corak dan motif bordir, ada yang menyukai mukenah polos, ada yang memilih mukena karena pertimbangan praktis bisa dibawa kemana-mana, tidak merepotkan tentu pilihannya adalah mukena yang berbahan ringan, kemasannya kecil sehingga bisa ditaruh di dalam tas atau bisa juga mukena dengan motif yang lagi nge-trend saat ini istilahnya mukena kekinian. Semua tergantung selera masing-masing.

Tapi, berbagai alasan itu semua yang paling tidak mengenakkan bagiku apabila ada yang memandang pilihan mukena itu adalah dari segi harga. Nah, ini biasanya sedikit membuat hati kita miris, niat untuk beribadah justru sedikit terkelabuhi dengan pilihan mukena 'mahal'. Apalagi jika membawa-bawa status sosial sih, tentu dipertanyakan niat awal memakai mukena itu. Nah, buat kita yang udah berniat ibadah namun kantong pas-pasan buat beli mukena, tenaang kok sekarang ada Toko Mukena Murah yang bisa memenuhi kebutuhan ibadah tanpa harus membuat kantong bolong tentunya. Dan kalau pertimbangannya adalah menutup aurat rasanya lebih abdol lho kalau kita memilih mukena yang terjangkau sehingga menghindari diri dari hal yang mubazir dan berlebih-lebihan ya kaan..