Konten [Tampil]
Penjajahan Jepang di Indonesia menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Bukti-bukti sejarah tentang hal ini dapat kita temui dari Lubang Jepang yang banyak terdapat di berbagai wilayah di Indonesia. Lubang yang merupakan tempat persembunyian tentara Jepang dari pasukan pribumi menyimpan banyak misteri. Berikut ini akan kita ulas tentang misteri Lubang Jepang yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Jepang merupakan negara yang unik, keunikannya menyimpan banyak misteri di negeri ini. Kurang lebih 2.5 tahun menjajah Indonesia banyak sekali temuan-temuan yang cukup membuat decak kagum atau lebih tepatnya kegigihan mereka melakukan ekspansi kekuasaan. Bentuk ekspansi tentara Jepang di negeri ini dapat terlihat di beberapa tempat di pelosok negeri diantaranya Kota Bukittinggi.
Bukittinggi tepatnya Sumatera Barat merupakan kota yang memiliki peranan penting dalam melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang disegani oleh penjajah sebut saja Bung Hatta, Sutan Syahrir Alisjahbana dll. Keberadaan para pemimpin bangsa ini. Menjadi bukti bahwa negeri ini menyimpan banyak sekali pimpinan yang sudah tertempa di daerah asal.
Untuk melancarkan niatnya, tentara Jepang melancarkan strategi yang berbeda dengan penjajah sebelumnya. Jika penjajah Belanda cukup kooperatif dalam memperlakukan penduduk negeri ini namun apa yang dilakukan oleh penjajah Jepang bisa dikatakan sadis. Bentuk penindasan yang cukup beringas ini dapat terekam di dalam lubang Jepang yang terletak di Kota Bukittinggi Sumatera Barat. Dari jantung kota Bukittinggi Anda bisa melakukan perjalanan ke lokasi Lubang Jepang sekitar 300 meter. Letaknya cukup tersembunyi dari pandangan banyak orang. Mungkin lantaran kontur daerah Bukittinggi yang berbukit-bukit serta kondisi jalan yang cukup sempit jadi lubang Jepang ini sulit ditemukan.
Lubang Jepang dibangun sekitar tahun 1942. Tujuan dari dibangunnya lubang Jepang adalah sebagai terowongan (bunker) yang dapat melindungi tentara Jepang dari serangan musuh. Pembangunannya lebih kepada pertahanan tentara Jepang. Selain itu Lubang Jepang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan amunisi perang hingga bahan makanan. Panjang Lubang Jepang ini sekitar 1400 meter. Bentuk lubang menyerupai labirin dengan tujuan agar siapa saja yang masuk ke dalam Lubang Jepang tidak menemukan jalan keluar.
Baca juga Wisata keren ke Bukittinggi
Pembangunan Lubang melibatkan ribuan Romusha. Romusha adalah pekerja yang dipaksa untuk bekerja kepada tentara Jepang. para Romusha yang dipekerjakan di Lubang Jepang banyak berasal dari luar wilayah sumatera seperti Kalimantan, Jawa, Sulawesi. Tujuan dari memperkerjakan romusha yang berasal dari luar daerah adalah agar para pekerja tidak mengetahui daerah dimana mereka bekerja sehingga segala aktivitas tentara Jepang tidak dibocorkan kepada pihak musuh.
Pintu masuk ke Lubang Jepang menyerupai gerbang yang langsung di sambut dengan anak tangga menurun yang jauh ke dasar bumi. Kontur yang menurun ini dimaksudkan untuk mengelabuhi siapa saja yang melewati lubang Jepang agar tidak mengetahui keberadaan tentara Jepang. Di dalam lubang terdiri dari banyak sekali lubang lubang lainnya yang terletak di kanan kiri lubang. Fungsi dari Lubang lubang tersebut berbeda-beda satu lainnya. Beberapa ruang berfungsi sebagai penjara, tempat persembunyian, ruang makan, hingga ruang rapat.
Pintu masuk
Pintu masuk lubang Jepang saat ini sudah didesain nyaman bagi pengunjung. Di kanan pintu terdapat peta lokasi Lubang lengkap dengan keterangan gambar. Ada pintu besi yang terdapat di pintu masuk. Misteri yang belum terpecahkan dari pintu masuk ini adalah mengapa bentuk pintu dibuat lebih tinggi dari pada lantai lubang. Pintu masuk Lubang Jepang tidak hanya satu ada dua tempat lagi yaitu di Kebun Binatang Bukittinggi, Istana Bung Hatta, serta di Kawasan Ngarai Sianok.
Tangga
Setelah pintu masuk pengunjung menuruni anak tangga ke bawah. Ada besi pembatas ditengah-tengah tangga sehingga tangga terbagi menjadi dua sayap yaitu sayap kiri dan kanan. Fungsi besi ini dapat menjadi pegangan bagi pengunjung ketika menuruni tangga agar tidak terpeleset. Tangga sudah mengalami renovasi dengan penambahan keramik. Beberapa lampu sorot cukup untuk menerangi kondisi lubang yang gelap. Suhu ruangan cukup lembab dengan udara yang segar karena lubang udara yang cukup banyak.
Lubang utama
Lubang utama merupakan jalur lalulintas tentara Jepang menuju ke ruang-ruang yang berada di sepanjang lorong utama. Lebar lubang sekitar 3 meter dan tinggi langit-langit adalah 4 meter. Lubang utama di dalam Lubang Jepang ini merupakan temapt tentara jepang lalu lalang. Dahulu ketika ditemukan ditengah-tengah lubang terdapat semacam lori yang digunakan untuk mengangkut material hasil galian lubang. Hingga saat ini belum dapat dipastikan kemana dibawa tanah-tanah hasil galian Lubang Jepang di buang. Jika ditakar kemungkinan jumlah tanah yang digali akan menghasilkan gunung baru. Kontur daerah Bukittinggi yang berbukit-bukit sangat menguntungkan bagi tentara Jepang untuk membangun benteng pertahanan didalam tanah. Letak lubang yang tersembunyi dari jalur lalu lintas membuat penjajah leluasa melancarkan niat mereka membangun pertahanan di bawah tanah kota Bukittinggi.
Ruang Penyimpanan Amunisi
Lorong yang berada di dalam Lubang Jepang ini memiliki fungsi sebagai ruang penyimpanan amunisi perang. Berbagai persenjataan dan mortir disimpan disini dan dijaga ketat oleh tentara Jepang. Amunisi sangat penting bagi kelangsungan tujuan dari penjajah Jepang. Belum dapat dipastikan berapa banyak amunisi yang masuk ke daerah Bukittinggi. Sedangkan Jalur masuknya tentara Jepang ke Bukittinggi melalui pelabuhan di Kota Padang.
Ruang Sidang
Di dalam Lubang Jepang terdapat ruang yang digunakan sebagai tempat sidang. Tempat ini digunakan oleh tentara Jepang untuk mengatur strategi perang serta berbagai rencana yang sewaktu-waktu dapat berubah.
Penjara
Di ruang ini banyak tahanan tentara Jepang. Baik yang berasal dari daerah sekitar maupun tahanan yang berasal dari romusha yang membangkang. Ketika ditemukan pertama kali kondisi lubang penjara sangat menyeramkan hal ini dikarenakan banyak terdapat tumpukan tulang-tulang tengkorak. Banyak spekulasi yang timbul di masyarakat bahwa ketika Jepang menyerah kepada sekutu dan semua tentara Jepang pulang ke negeri asalnya pintu penjara tidak dibuka sehingga para tahanan meregang nyawa secara tragis di tempat ini dalam keadaan pintu tahanan yang terkunci.
Dapur Umum
Dapur umum adalah sebuah tempat kecil berukuran 2 x 2 meter. Namun fungsinya sudah dialihfungsikan. Dapur umum seyogyanya merupakan tempat tentara Jepang melakukan eksekusi terhadap penduduk yang ditangkap. Disini ada semacam tungku yang berfungsi untuk mengeksekusi korban. Mayat korban yang telah dibantai akan di buang di tungku yang ujungnya adalah jurang dalam di tepi sungai Ngarai Sianok.
Pintu Keluar
Pintu keluar lubang Jepang dapat diakses dari berbagai tempat sama halnya pintu masuk. Yakni di Ngarai Sianok, Istana Bung Hatta, Kebun Binatang Bukittinggi. Pengunjung dapat mengakses pintu masuk dan pintu keluar di beberapa tempat berbeda.
Inilah misteri lubang Jepang yang dibangun dari keringat, darah dan air mata oleh pejuang-pejuang yang mempertahankan tanah air. Meski para Romusha harus meregang nyawa di tangan penjajah namun wujud dari pengorbanan mereka telah kita rasakan hingga saat ini. Semoga arwah mereka tenang di sisi Allah swt.
ahhhh dapur nya serem banget.. semua nya serem.. kebayang kalo malam malam bisa terlihat sesuatu dan mendengar sesuatu.. tapi aku sedih dengan lubang jepang ini, dibangun dengan romusha dan pembantaian hiikksss
ReplyDeleteSerem banget deh mba Asti..banyak sekali romusha yang meregang nyawa di sini.
DeleteBagi seorang tentara tidak ada rasa takut, matipun tidak takut karena semua demi negara.
ReplyDeleteBetul sekali, tanda pahlawan saja tidak cukup untuk menghargai jasa mereka. Terimakasih atas kunjungan nya.
DeleteLho ini to lubang jepang. Mengira lubang beneran yg ada di Jepang. Tuh, tu seru banget ya. Pic yang di ruang sidang asik begitu. Saya suka deh, biar saja kata orang serem, hihihi
ReplyDeletePunya nyali petualang kek nya ya mba Lidah boleh juga tuh uji nyali di sana hehehe
DeletePara pejuang rela mempertaruhkan nyawa demi kedaulatan bangsa dan negara. Tak gentar terhadap kejahatan para penjajah. Iih..jadi ngeri.
ReplyDeleteKl sendirian dijamin gak kan keluar karena gemetaran mba..serem banget
Deleteternyata banyak juga ya peninggalan jepang, di aceh pun ada di goa jepang
ReplyDeleteAda goa Jepang ya di Aceh, kalau diteliti mungkin mirip tuh goa Jepang Aceh, lubang Jepang Bukittinggi, Bandung Papua, dll
DeleteRasanya pengen juga jalan-jalan kesana, kayaknya seru buat uji nyali.
ReplyDeleteWah..punya jiwa petualang ya Mukhsin..boleh dicoba kok uji nyalinya malam malam aja.
DeleteDi jogja juga ada gua jepang, tapi belum pernah ke sana.. kesannya selalu horor dan menyedihkan ya mba..
ReplyDeleteArtinya Jepang memang membuat strategi pertahanan dg dibangunnya goa bawah tanah. Taktik itu digunakan hampir di seluruh wilayah tanah air. Mulai dari Aceh, Sumatera barat, Bandung, Kalimantan ,Papua.
DeleteSaya masih penasaran nih sama lubang jepang karena saya sama belum nyoba masuk ke lubang jepang.
ReplyDeleteBoleh di coba nih, tempatnya ada di berbagai daerah Aceh, Sumbar, Bandung,Jogja hingga Papua.. Strateginya mirip mirip.
DeleteAku pernah nih mba masuk ke goa Jepang, pas jamannya jerit malam. Salah petunjuk, dan blaaar setannya keluar semua. Dan gagal lah acara jerit malam saat itu juga. Hihihi, di mana2 serem emang ya.
ReplyDeleteSemoga arwah mereka tenang ya, aamiin
Ihhh serem amat mba Dwi...kpn ke padang mba?
DeleteWah, keren ya. Kalau di Bengkulu ada gak mbak bungker jepang kayak gitu?
ReplyDeleteMungkin kalau proyek multiyeara dulu diteruskan. Bakal ada lubang Jepang versi Bengkulu, namun sayang ga diteruskan, padahal udah buat terowongan nya tuh
DeleteSerem loh masuk ke sana, dingin banget. Aku belum kutulis deh kisahnya.
ReplyDelete