Konten [Tampil]
Setelah postingan terdahulu tentang Wisata (Keren) di Sumatera Barat bagian 1 yakni Kota Padang, sekarang kita lanjut lagi travelingnya ya...
Oya, Postingan ini terbagi menjadi beberapa seri lho...
Wisata ke Bukit Tinggi
Wisata ke Batusangkar
Wisata ke Sawah Lunto
Yuks, trip selanjutnya...
Wisata ke Bukittinggi
Masih di Sumatera Barat perjalanan selanjutnya menuju ke arah utara dari kota Padang.Salah satu daerah di Sumatera Barat penyumbang wisatawan terbesar yaitu Bukittinggi. Berbagai tempat yang menjadi tujuan para wisatawan banyak terdapat disini. Keunikanya adalah tempat wisata yang berdekatan antara satu dan lainnya sehingga memudahkan pengunjung untuk berwisata.
Oya, Postingan ini terbagi menjadi beberapa seri lho...
Wisata ke Bukit Tinggi
Wisata ke Batusangkar
Wisata ke Sawah Lunto
Yuks, trip selanjutnya...
Wisata ke Bukittinggi
Masih di Sumatera Barat perjalanan selanjutnya menuju ke arah utara dari kota Padang.Salah satu daerah di Sumatera Barat penyumbang wisatawan terbesar yaitu Bukittinggi. Berbagai tempat yang menjadi tujuan para wisatawan banyak terdapat disini. Keunikanya adalah tempat wisata yang berdekatan antara satu dan lainnya sehingga memudahkan pengunjung untuk berwisata.
Air terjun Lembah Anai
Selepas Subuh kami melanjutkan perjalanan menuju Bukittinggi. Sepanjang jalan nafas terasa segar karena kanan kiri jalan kita akan melewati perbukitan nan hijau. Dua gunung besar akan menemani perjalanan menuju kota Bukittinggi yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Kedua Gunung besar tersebut seakan akan mengapit perjalanan kami karena letak jalan lintas persis ditengah tengah Gunung api tersebut.
Ketika melewati rerimbunan pepohonan mata akan dimanjakan dengan pemandangan unik yakni Air terjun yang persis berada di samping jalan lintas. Inilah air terjun Lembah Anai. Semburan airnya dapat kita rasakan dari kendaraan yang kita tumpangi.
Dahulu ketika perlintasan Kereta api masih di fungsikan. Kereta yang melewati air terjun akan basah tersiram air karena rel kereta persis berada di bawah air terjun.
Beristirahat di bawah curahan air terjun Lembah Anai lepaslah segala penat, mata akan melek kembali, fikiran akan terasa segar kembali.
Beberapa pengunjung berhenti sejenak melepas lelah dan menikmati curahan air terjun. Apabila Anda mau beristirahat tidak perlu khawatir tidak mendapat tempat parkir, karena di pinggir jalan Anda bisa memparkir kendaraan tanpa harus mengganggu perjalanan kendaraan lainnya.
(View Air terjun dari kendaraan)
Setelah melewati pegunungan tibalah di Kabupaten Padang Panjang. Sebuah tempat yang menjadi tujuan para santri menuntut ilmu agama sejak zaman dahulu. Bahkan saking lamanya dari cerita kakekku dia pernah menuntut ilmu di sini. Di kanan kiri jalan tulisan kaligrafi menyambut pengunjung, bangunan asrama berada di sepanjang jalan Padang Panjang. Slogan Serambi Makkah terdapat di berbagai plakat yang hampir ada di setiap persimpangan.
Disini ada banyak pesanteren tua yang sudah berumur ratusan tahun. Hal ini pula yang menjadikan Padang Panjang dikenal dengan ikon Serambi Makkah.
Jam Gadang
Kurang lebih 2 jam perjalanan kita memasuki wilayah Bukittinggi, suasana sejuk masih terasa karena daerah ini memang berada diatas perbukitan. Kebetulan cuaca sedang bersahabat jadi perjalanan kali ini tidak membosankan.
Berbekal pemandu jalan yang ada di sepanjang jalan kota Bukittinggi kami akirnya sampai ke pusat kota Bukittinggi. Tujuan pertama yaitu Wisata Jam Gadang. Ikon Minangkabau ini merupakan bangunan tugu yang dapat menjadi penunjuk waktu bagi masyarakat sekitarnya, sebuah jam buatan Kolonial Belanda menjadi daya tarik tersendiri.
Pengunjung di hari libur sangat padat, Anda harus berjalan kaki menuju Jam Gadang tidak perlu khawatir kecapean karena perjalanan tidak terlalu jauh untuk menuju Jam Gadang. Disini banyak sekali penjual cinderamata khas Bukittinggi, berupa kaos, handmade maupun jajanan.
Benteng Fort De Kock
Tak Jauh dari lokasi Jam Gadang ada sebuah benteng peninggalan Kolonial yaitu Benteng Fort De Kock. Anda cukup berjalan kaki saja. Ada jembatan yang menghubungkan berbagai tempat wisata di Bukittinggi ini yaitu Jembatan Limpapeh. Jembatan ini menghubungkan berbagai kawasan wisata yaitu Jam Gadang, Benteng Fort De Kock, Taman Satwa, serta Balai Adat.
Balai Adat Rumah Bagonjong
Sebelum memasuki Taman Satwa, kita akan disuguhkan dengan wisata Rumah Adat Minangkabau yaitu Rumah Bagonjong. Di sini Anda bisa berfoto dengan latar rumah Bagonjong. Apabila ingin tau lebih banyak tentang Rumah Adat ini Anda bisa memasukinya dan melihat-lihat koleksi yang ada di sana. Berhubung anak-anak tidak terlalu tertarik untuk melihat koleksi di dalam balai adat kamipun segera menuju taman satwa yang letaknya persis dibelakang rumah adat.
Taman Satwa (Didepan Rumah Adat Bagonjong)
Berlibur bersama putra putri tercinta jangan lewatkan melihat-lihat taman satwa. Letaknya tak jauh dari lokasi Jam Gadang. berbagai hewan-hewan langka dipelihara dan dirawat di sini. Harimau Sumatera, Macan tutul, Beruang, berbagai jenis burung, serta rusa menjadi daya tarik tersendiri para pengunjung taman. Tiket masuknya untuk dewasa Rp 10.000 sedangkan anak-anak Rp 8000,-. Ada sepasang harimau Sumatera yang menarik perhatian pengunjung gerak nya yang atraktif begitu menghibur pengunjung. Tapi sayangnya hariamau yang berbadan lebih besar mengalami patah kaki kiri sehingga gerakannya tidak terlalu aktif.
Lubang Jepang
Masih di kawasan Wisata Kota Bukittinggi sekitar 1 kilometer Anda bisa mengunjungi wisata sejarah yaitu Lubang Jepang. Terletak di antara wisata Jam Gadang dan Wisata Ngarai Sianok. Lubang Jepang menjadi daya tarik tersendiri karena letaknya menyeruai terowongan. Sayangnya kami tidak sempat ke sana karena hujan mulai turun.
Ngarai Sianok
Kita lanjutkan perjalanan berwisata di Kota Bukittinggi ini dengan mengunjungi wisata alam yaitu Ngarai Sianok. daerah ini berupa kawasan lembah yang dibatasi langsung oleh bukit-bukit kapur yang tinggi menjulang yang menjadi daya tarik adalah view yang ditawarkan oleh kawasan wisata ini adalah persawahan sekaligus bukit kapur seakan-akan sebagai dindingnya.
Balai Adat Rumah Bagonjong
Sebelum memasuki Taman Satwa, kita akan disuguhkan dengan wisata Rumah Adat Minangkabau yaitu Rumah Bagonjong. Di sini Anda bisa berfoto dengan latar rumah Bagonjong. Apabila ingin tau lebih banyak tentang Rumah Adat ini Anda bisa memasukinya dan melihat-lihat koleksi yang ada di sana. Berhubung anak-anak tidak terlalu tertarik untuk melihat koleksi di dalam balai adat kamipun segera menuju taman satwa yang letaknya persis dibelakang rumah adat.
Taman Satwa (Didepan Rumah Adat Bagonjong)
Berlibur bersama putra putri tercinta jangan lewatkan melihat-lihat taman satwa. Letaknya tak jauh dari lokasi Jam Gadang. berbagai hewan-hewan langka dipelihara dan dirawat di sini. Harimau Sumatera, Macan tutul, Beruang, berbagai jenis burung, serta rusa menjadi daya tarik tersendiri para pengunjung taman. Tiket masuknya untuk dewasa Rp 10.000 sedangkan anak-anak Rp 8000,-. Ada sepasang harimau Sumatera yang menarik perhatian pengunjung gerak nya yang atraktif begitu menghibur pengunjung. Tapi sayangnya hariamau yang berbadan lebih besar mengalami patah kaki kiri sehingga gerakannya tidak terlalu aktif.
Lubang Jepang
Masih di kawasan Wisata Kota Bukittinggi sekitar 1 kilometer Anda bisa mengunjungi wisata sejarah yaitu Lubang Jepang. Terletak di antara wisata Jam Gadang dan Wisata Ngarai Sianok. Lubang Jepang menjadi daya tarik tersendiri karena letaknya menyeruai terowongan. Sayangnya kami tidak sempat ke sana karena hujan mulai turun.
Ngarai Sianok
Kita lanjutkan perjalanan berwisata di Kota Bukittinggi ini dengan mengunjungi wisata alam yaitu Ngarai Sianok. daerah ini berupa kawasan lembah yang dibatasi langsung oleh bukit-bukit kapur yang tinggi menjulang yang menjadi daya tarik adalah view yang ditawarkan oleh kawasan wisata ini adalah persawahan sekaligus bukit kapur seakan-akan sebagai dindingnya.
Untuk menuju kawasan wisata Ngarai Sianok Anda harus berjalan menuruni jalan setapak sekitar 200 meter. Ternyata anak-anak semangat sekali menyusuri jalan setapak itu. Tak sedikitpun gurat kelelahan di wajah mereka.
Miniatur Tembok Cina
Masih dikawasan wisata Ngarai Sianok, perjalanan selajutnya adalah meniti jembatan gantung yang menghubungkan tangga-tangga kecil dibatasi oleh dinding-dinding persis seperti tembok Cina. Karena membawa anak-anak saya mengurungkan niat meniti jembatan gantung. sebenarnya penasaran juga sih, tapi berhubung suami tidak mengizinkan jadi kita hanya mengambil foto-foto dari seberang jembatan saja.
Miniatur Tembok Cina
Masih dikawasan wisata Ngarai Sianok, perjalanan selajutnya adalah meniti jembatan gantung yang menghubungkan tangga-tangga kecil dibatasi oleh dinding-dinding persis seperti tembok Cina. Karena membawa anak-anak saya mengurungkan niat meniti jembatan gantung. sebenarnya penasaran juga sih, tapi berhubung suami tidak mengizinkan jadi kita hanya mengambil foto-foto dari seberang jembatan saja.
Tak terasa sudah menjelang sore, rasa nya masih mau lama disini. Tapi anak-anak sudah terlihat lelah dan mulai rewel. Oke.. Saatnya berburu mainan dulu supaya mereka gembira kembali. Tenang kok, di seputaran jam Gadang buanyak sekali penjual mainan anak-anak.
Setelah Puas menikmati keindahan alam dan wisata yang ditawarkan Kota Bukittinggi, akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Batusangkar. Terimaksih telah mengikuti perjalanan kami ya... kita akan lanjutkan perjalanan yang tidak kalah serunya di Kota Batusangkar. Sampai jumpa di Batusangkar.
baca juga ya Wisata Sejarah Sawah Lunto dan Wisata Keren Sumatera Barat (Kota Padang), dan Wisata Keren di Bukittinggi
Saya pernh ke air terjun lembah anai masih terasa sejuknya udara di sana jd kangen mau ke sana lagi
ReplyDeleteIya mba udaranya sejuk sekali...
ReplyDeleteIya mba udaranya sejuk sekali...
ReplyDeleteKereeen liburannya
ReplyDeleteAih... Mba... Andai kita bisa ketemu tempo hari... Peluukkk
DeleteAih... Mba... Andai kita bisa ketemu tempo hari... Peluukkk
Deleteasik banget mba....
ReplyDeleteTrimakasih atas kunjungannya mba.... Iya, mumpung liburan nih
DeleteLengkap banget ya mbak, curugnya ada, kebun binatangnya juga ada dan tempatnya juga asik dan tidak ada sampah, bakalan betah lama2 nih mbak kalo main ke tempat itu :D
ReplyDeleteIya asyik banget, kotanya cukup bersih paling penting udaranya masih sejuk..
DeleteWah udah lama nih gak ke bukit tinggi, jadi kangen kesana, dahulu tiap sore nongkrong di jam gadang sambil godain uni-uni cit cit cit.
ReplyDeleteUdang awak ndo ruponyo..jam gadang emang bagus untuk santai dan belanja ya.
Delete